Senin, 22 April 2013

Penyakit yang biasa muncul pada ikan lele

Pada kondisi perairan yang kurang terkontrol dan saat pertahanan didalam tubuh ikan sedang buruk atau lemah, penyakit ikan dapat dengan mudah menginfeksi ikan-ikan yang dipelihara. Penyakit ikan yang paling sering menyerang ikan lele adalah dari golongan bakteri dan parasit.
Bakteri menurut Satyanegara (2009) adalah mikroorganisme dengan struktur intraseluler yang sederhana bentuknya berbeda menurut genusnya. Ciri-ciri bakteri tersebut adalah dapat tumbuh berkembangbiak dalam kelompok, berbentuk rantai dan benang, memiliki koloni yang berwarna dan berkilau, atau tidak. Metabolismenya aerob atau anaerob.
Aeromonas, sp. dan Pseudomonas, sp. Adalah contoh bakteri yang sering ditemukan menginfeksi ikan lele. Gejala yang menunjukkan penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini adalah nafsu makan berkurang, ikan cenderung tidak aktif, berenang tidak wajar, insang rusak, kadang-kadang terdapat bintik-bintik putih, berwarna pucat, akhirnya membusuk dan geripis. Selain itu juga ikan akan megap-megap seperti kesulitan bernafas.
Menurut Sarono (1993), Aeromonas, sp. Merupakan bakteri patogen penyebab penyakit Motil Aeromonas Septicemia (MAS), terutama untuk spesialis ikan air tawar di daerah tropis. Ikan yang terinfeksi bakteri ini akan memperlihatkan kebiasaan yang tidak normal yaitu berenang lambat, megap-megap dipermukaan kolam, atau berdiam diri didekat dasar kolam.
Selain bakteri, parasit juga sering ditemukan mengifeksi ikan lele. Parasit yang menyerang ikan ada 2 macam, yaitu parasit yang menginfeksi bagian luar tubuh ikan (ektoparasit) dan parasit yang menginfeksi bagian dalam tubuh ikan (endoparasit). Keduanya sangat berpengaruh terhadap kesehatan ikan. Beberapa parasit yang sering menyebabkan kematian pada ikan diantaranya adalah Ichtyophtirius, Dactylogyrus, dan Trichodina.
Parasit adalah hewan atau tumbuhan yang hidup atas pengorbanan dari induk semangnya (hewan atau tumbuhan lain). Jadi parasit itu hidup dengan satu yaitu menyakiti induk semangnya. (Alifudin, 1996)
Ikan lele yang terserang parasit Ichtyophtirius ditandai dengan adanya bintik-bintik putih di permukaan tubuhnya yang biasa disebut dengan penyakit white spot. Pada infeksi yang belum begitu parah, ikan terlihat sering menggesekkan tubuhnya pada benda-benda yang ada di kolam. Namun pada tingkat infeksi yang parah, ikan akan tergeletak di dasar kolam maupun akuarium yang disertai dengan pendarahan pada bagian sirip dan produksi lendir berlebih.
Infeksi parasit Ichtyophtirius menyebabkan perubahan-perubahan di sekeliling jaringan kulit dan membentuk suatu rongga yang dikelilingi oleh parasit. Sel-sel epitel yang berdekatan dengan parasit menjadi rusak. Pembuluh-pembuluh darah yang terkena menjadi berdilatasi dan jaringan-jaringan disekitarnya terinfiltrasi oleh sel-sel darah. (Taufik, 1990)
Trichodina juga merupakan parasit yang cukup berbahaya bagi ikan lele. Parasit ini biasa menyerang bagian eksternal organ kulit, sirip, serta insang pada ikan air tawar maupun laut. Pada umumnya ikan yang terserang parasit ini akan mengalami sirip yang patah atau luka, tidak nafsu makan hingga ikan menjadi lemah dan kemudian mati.
Menurut Alifudin (1996), Trichodina merupakan parasit protozoa. Spesies ini memiliki rambut getar (cilia). Penularannya melalui kontak langsung dengan organisme dalam air. Penularan akan terjadi dengan cepat apabila kepadatan populasi cukup tinggi. Parasit Trichodina akan berkembang pesat pada perairan yang tenang dan pada kolam yang dangkal.
Jenis parasit yang terakhir akan dibahas pada makalah ini adalah Dactylogyrus. Parasit ini termasuk kedalam golongan cacing. Ikan yang terserang parasit ini akan menunjukkan gejala pernafasan yang tidak teratur, ikan menjadi kurus, sering melompat ke permukaan air, dan kerusakan berat pada insang.
Parasit Dactylogyrus mempunyai bentuk tubuh yang pipih. Serangan parasit ini dapat mengakibatkan produksi lendir yang berlebih, insang pucat, operculum terbuka, berenang tidak normal, dan kandungan sel darah putih berlebih. (Trimariani, 1990)
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan agar ikan lele yang dipelihara terhindar dari serangan penyakit adalah seagai berikut:
1. Pemberian pakan yang teratur
2. Mengganti air kolam jika sudah keruh atau kotor
3. Melakukan pemisahan antara ikan lele yang baik dengan yang kurang baik atau kurang sehat
4. Kolam yang telah terinfeksi penyakit harus segera dilakukan pengeringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar