Pada kondisi perairan yang kurang terkontrol dan saat pertahanan didalam
tubuh ikan sedang buruk atau lemah, penyakit ikan dapat dengan mudah
menginfeksi ikan-ikan yang dipelihara. Penyakit ikan yang paling sering
menyerang ikan lele adalah dari golongan bakteri dan parasit.
Bakteri menurut Satyanegara (2009) adalah mikroorganisme dengan struktur
intraseluler yang sederhana bentuknya berbeda menurut genusnya.
Ciri-ciri bakteri tersebut adalah dapat tumbuh berkembangbiak dalam
kelompok, berbentuk rantai dan benang, memiliki koloni yang berwarna dan
berkilau, atau tidak. Metabolismenya aerob atau anaerob.
Aeromonas, sp. dan Pseudomonas, sp. Adalah contoh bakteri yang sering
ditemukan menginfeksi ikan lele. Gejala yang menunjukkan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri ini adalah nafsu makan berkurang, ikan cenderung
tidak aktif, berenang tidak wajar, insang rusak, kadang-kadang terdapat
bintik-bintik putih, berwarna pucat, akhirnya membusuk dan geripis.
Selain itu juga ikan akan megap-megap seperti kesulitan bernafas.
Menurut Sarono (1993), Aeromonas, sp. Merupakan bakteri patogen penyebab
penyakit Motil Aeromonas Septicemia (MAS), terutama untuk spesialis
ikan air tawar di daerah tropis. Ikan yang terinfeksi bakteri ini akan
memperlihatkan kebiasaan yang tidak normal yaitu berenang lambat,
megap-megap dipermukaan kolam, atau berdiam diri didekat dasar kolam.
Selain bakteri, parasit juga sering ditemukan mengifeksi ikan lele.
Parasit yang menyerang ikan ada 2 macam, yaitu parasit yang menginfeksi
bagian luar tubuh ikan (ektoparasit) dan parasit yang menginfeksi bagian
dalam tubuh ikan (endoparasit). Keduanya sangat berpengaruh terhadap
kesehatan ikan. Beberapa parasit yang sering menyebabkan kematian pada
ikan diantaranya adalah Ichtyophtirius, Dactylogyrus, dan Trichodina.
Parasit adalah hewan atau tumbuhan yang hidup atas pengorbanan dari
induk semangnya (hewan atau tumbuhan lain). Jadi parasit itu hidup
dengan satu yaitu menyakiti induk semangnya. (Alifudin, 1996)
Ikan lele yang terserang parasit Ichtyophtirius ditandai dengan adanya
bintik-bintik putih di permukaan tubuhnya yang biasa disebut dengan
penyakit white spot. Pada infeksi yang belum begitu parah, ikan terlihat
sering menggesekkan tubuhnya pada benda-benda yang ada di kolam. Namun
pada tingkat infeksi yang parah, ikan akan tergeletak di dasar kolam
maupun akuarium yang disertai dengan pendarahan pada bagian sirip dan
produksi lendir berlebih.
Infeksi parasit Ichtyophtirius menyebabkan perubahan-perubahan di
sekeliling jaringan kulit dan membentuk suatu rongga yang dikelilingi
oleh parasit. Sel-sel epitel yang berdekatan dengan parasit menjadi
rusak. Pembuluh-pembuluh darah yang terkena menjadi berdilatasi dan
jaringan-jaringan disekitarnya terinfiltrasi oleh sel-sel darah.
(Taufik, 1990)
Trichodina juga merupakan parasit yang cukup berbahaya bagi ikan lele.
Parasit ini biasa menyerang bagian eksternal organ kulit, sirip, serta
insang pada ikan air tawar maupun laut. Pada umumnya ikan yang terserang
parasit ini akan mengalami sirip yang patah atau luka, tidak nafsu
makan hingga ikan menjadi lemah dan kemudian mati.
Menurut Alifudin (1996), Trichodina merupakan parasit protozoa. Spesies
ini memiliki rambut getar (cilia). Penularannya melalui kontak langsung
dengan organisme dalam air. Penularan akan terjadi dengan cepat apabila
kepadatan populasi cukup tinggi. Parasit Trichodina akan berkembang
pesat pada perairan yang tenang dan pada kolam yang dangkal.
Jenis parasit yang terakhir akan dibahas pada makalah ini adalah
Dactylogyrus. Parasit ini termasuk kedalam golongan cacing. Ikan yang
terserang parasit ini akan menunjukkan gejala pernafasan yang tidak
teratur, ikan menjadi kurus, sering melompat ke permukaan air, dan
kerusakan berat pada insang.
Parasit Dactylogyrus mempunyai bentuk tubuh yang pipih. Serangan parasit
ini dapat mengakibatkan produksi lendir yang berlebih, insang pucat,
operculum terbuka, berenang tidak normal, dan kandungan sel darah putih
berlebih. (Trimariani, 1990)
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan agar ikan lele yang dipelihara terhindar dari serangan penyakit adalah seagai berikut:
1. Pemberian pakan yang teratur
2. Mengganti air kolam jika sudah keruh atau kotor
3. Melakukan pemisahan antara ikan lele yang baik dengan yang kurang baik atau kurang sehat
4. Kolam yang telah terinfeksi penyakit harus segera dilakukan pengeringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar